Sekelebat Hikayat Tentang Gary Speed

 Membahas Gary Speed masih kurang cuman terkait prinsip kerjanya yang top atau profesionalitas yang mengirimkan namanya tertera dalam histori selaku satu Agen Slot Terpercaya diantara pemain pada jumlah tampilan paling banyak di Premier League (535 kompetisi). Dia pun tinggalkan petaka, gak cuman buat keluarga, namun pun buat segala eksekutor sepakbola (terkhususnya di Britania Raya).

Speed menyadarkan kalau lingkungan pemain sepak bola Eropa yang termasyhur glamor itu dihidupi oleh manusia yang gak terlepas dari persoalan-persoalan moral. Suatu persoalan kesehatan yang (barangkali) dapat diredam oleh banyaknya, namun tak olehnya. Dia dijumpai menggantung diri di garasi tempat tinggalnya waktu pagi hari 27 November 2011.

"Apabila dalam hari itu ada yang mengumumkanku perihal yang bakal berlangsung di saat malam, saya sendiri jelas sangat terperanjat kalau saya mesti memohon perlakuan spesial buat (buat perlindungan) Gary. Dia kelihatan seperti dirinya sendiri yang umum. Tak ada tandanya kalau insiden itu (bunuh diri) bakal terjadi," kata istri Speed, Louise, sebagai saksi mata pertama momen ironis itu.

Tak ada yang mengira pria berwarganegaraan Wales itu Togel Hari Ini bakal menyudahi hidupnya sendiri. Tak Louise, tak siapa-siapa saja.

Saat sore hari sebelumnya badannya kaku dengan kabel terkalung di leher, Speed sempat tampil menjadi guest star dalam program Football Fokus di BBC. Kemudian, dia serta Alan Shearer saksikan eks klub mereka, Newcastle United, hadapi Manchester United di Stadion Old Trafford yang ketepatan benar-benar berada gak jauh dari studio.

Semuanya kelihatan normal. Sesudah kompetisi waktu lima sore, Speed mengemudikan mobil tuju tempat tinggalnya di lokasi Cheshire. Dia sampai sempat hadiri suatu acara pesta saat malam harinya bersama Louise.

"Sewaktu kami datang di acara pesta, lagu pertama-tama yang kami dengar yaitu Don't You Forget About Me punya Simpel Minds. Itu yaitu lagu (istimewa) di antara saya dengan Gary. Terang kalau tak ada yang menyediakannya, semuanya cuman ketepatan. Apa itu tanda-tandanya? Jujur saja, perihal ini membuatku takut," ingat Louise.


Keperginya orang tercinta, ditambah lagi lewat langkah ironis seperti bunuh diri, memang tidaklah ringan buat direlakan. Udah 7 tahun Speed pergi, namun Louis masih usaha keras buat berdamai dengan waktu waktu lalu. "Seluruh orang ajukan pertanyaan argumen dia mengerjakannya, namun saya tak punya jawaban."


Hasil pengumpulan bukti-bukti tak mendapatkan bukti terang dibalik argumen Speed bunuh diri. Faksi kepolisian tidak juga lihat terdapatnya pendapat pembunuhan atau konsep lain (contohnya, berniat pengin cairkan dana asuransi).

Satu pendapat sebagai konsep Speed yaitu masalah kesehatan moral. Pendapat itu bertambah kuat seusai Louise mendapatkan suatu surat yang diantarkan Speed sewaktu berumur 17 tahun ke rumah ibu Louise. Dia mendapatkannya sewaktu menolong koresponden John Richardson menulis buku Gary Speed Unspoken: The Kerabat`s Untold Story yang anyar diluncurkan di September 2018.

"......Saya sungguh-sungguh stres. Saya bakal tidur saat ini serta mengharapkan tidak akan bangun kembali. Saya begitu menyenangimu, saya akan tetap menyenangimu......," tuliskan Speed dalam suratnya.

Louise tak ingat pernah membaca surat itu awal mulanya. Akan tetapi, memandangnya membikin Louise dapat mulai ambil sekubit rangkuman yang dalam tujuh tahun akhir cuman berwujud pertanyaan. "Apabila dia menanggung derita stres, barangkali dia udah punya sejak mulai muda. Barangkali, persoalan Gary seperti suatu bom jam yang terus siap meletus."

Persoalannya, tetap juga tak ada argumen terang yang membikin Speed menanggung derita stres. Dia yaitu figure yang disayangi oleh kebanyakan orang, yang menurut Louise jadi argumen kematian gak alamiah Speed "nyaris tak dapat dilukiskan".

"Kadangkala, sewaktu saya lihat gelandangan ditepi jalan, saya memikir `Apa yang membikin mereka selalu menyambung hidup?`. Mereka tak punya apa saja. Gary punya seluruhnya," ujar wanita yang punya dua anak, Ed serta Tom, hasil dari pernikahannya dengan Speed itu

Postingan populer dari blog ini

Hate speech and misinformation are back

However Skloot—who brought the bioethical problems worrying the nonconsensual

Reconciliation calls for much more than symbolic motions