Musim Terakhir Untuk Mr. Classico

 Xavi Hernandez i Creus, demikian nama selengkapnya. Pemain yang sampai sekarang masih bela Barcelona ini lahir dan tumbuh besar di lingkungan dan Slot Judi Online keluarga yang menekuni sang kulit bulat. Ini selanjutnya membuat membuatnya makin percaya akan jalan hidupnya untuk melalui jalan sebagai legenda Barcelona dan negeri Matador, Spanyol.

Jadi besar dan selalu diingat pasti jadi titik akhir sesesorang dalam berkarier, begitu halnya pemain sepakbola. Apalagi, siapa sich yang tidak ingin diingat akan kelegendaannya?

Xavi juga pada akhirnya tertarik dengan godaan Slot Online Terpercaya Enrique itu. Tetapi diberitakan, si pemain cuma ingin menambahkan satu musim kariernya di Barcelona. Karena itu musim akhir ini, Xavi kemungkinan betul-betul berpindah dari Barcelona.

Walau tidak ada berita sah, tetapi beberapa informasi menjelaskan jika Xavi berminat untuk bermain di salah satunya negara timur tengah atau Amerika. Bekas rekanan segrupnya di Barcelona, David Villa, bahka



Xavi mejawab dan melakukan dengan berlari-lari kecil dan mengoperkan bola sekalian menanti sepersekian detik temannya memperoleh ruangan dan sela kosong. Dia kerjakan itu secara profesional semenjak 1998 sampai sekarang ini. Sampai dia pada akhirnya memiliki ban kapten khusus di club yang dia sayangi, Barcelona.


4 tahun berlalu dari kiprah resminya di club, pada akhirnya Xavi membuat gol pertama kalinya ke gawang lawan bebuyutan Barcelona, Real Madrid. Gol itu sekalian jadi pengimbang kondisi saat ketinggalan 0-1 oleh team tamu.


Akhir minggu lalu, Xavi kembali di turunkan di partai El Clasico yang (kemungkinan) jadi partai terakhir kalinya menantang Real Madrid di gelaran Primera La Liga. Xavi mencatatkan namanya ke susunan pemain (yang aktif bermain) paling banyak memainkan pertandingan El Clasico. Sampai laga tempo hari, Xavi sudah mencatat 42 kali performa di El Clasico. Dia menyamakan rekor Paco Gento dan Manuel Sanchis sebagai legenda Real Madrid.


Tetapi perjalanan karier Xavi sebagai pemain Barcelona kemungkinan barakhir pada musim ini. Xavi sebetulnya telah punya niat untuk berpindah di akhir musim 2014 kemarin. Namun, Luis Enrique yang datang sebagai manager baru Barcelona merayunya untuk selalu bertahan di dalam Barcelona.

Postingan populer dari blog ini

Hate speech and misinformation are back

However Skloot—who brought the bioethical problems worrying the nonconsensual

Reconciliation calls for much more than symbolic motions